PERILAKU TERPUJI ( KHUSNUDZON )








 MATERI PAI SMK X SMST 1
A. MUKADIMAH
Akhlak (sikap) adalah keadaan yang melekat pada diri manusia serta melahirkan perbuatan-perbuatan.
 maka PERILAKU-pun akan
àJika KEADAAN BAIK  BAIK.
Kekecualian : – Dalam Keterpaksaan (dipaksa). – Dalam Kepura-puraan.
Syarat terbentuknya akhlak:
1) Perbuatan tersebut merupakan hasil usaha. BUKAN REFLEKSI
2) Perbuatan itu dilakukan dengan mudah TIDAK MAKRUH (MALAS & Terpaksa)
3) Perbuatan itu dilakukan berulang-ulang. TIDAK SESAAT
Sumber Akhlak :
1) Norma Keagamaan : Norma yg mengajarkan dengan dasar Qur’an dan Hadits.
Maka sumbernya Dari Tuhan. (Sifatnya : Tetap dan nyampe ke akhirat).
2) Norma Sekuler : Norma yang mengajarkan akhlak dengan pedoman kepada olah fikir dan pengalaman manusia.
Maka sumbernya : semata dari manusia saja (Berubah tak nyampe ke akhirat) JADI TIKET DI AKHIRAT APA?
– YANG MEMBEDAKAN MANUSIA + BINATANG adalah AKHLAK
– ILMU TANPA AKHLAK PENYEBAB KEHANCURAN
B. PENGERTIAN KHUSNUDZON
Khusnudzon adalah suatu akhlak terpuji yang mengandung arti berbaik sangka dan lawannya adalah su’udzon : artinya berburuk sangka.
Jadi setiap apa yang terjadi akan di tafsirkan secara baik oleh seseorang apabila mempunyai sikap khusnudzon (berbaik sangka). Dan setiap apa yang terjadi akan menjadi jelek dipandangannya apabila seseorang mempunyai sikap su’uzon (berburuk sangka).
Sikap khusnudzon ini bisa dilakukan terhadap Allah Swt, terhadap diri sendiri, maupun terhadap sesama manusia.
C. CONTOH-CONTOH KHUSNUDZON
1) Terhadap Allah Swt
Allah berfirman dalam hadits Qudsi, yang artinya : “Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku. Kalau ia berprasangka baik, maka ia akan mendapatkan kebaikan. Bila ia berprasangka buruk, maka keburukan akan menimpanya”.
Berbaiksangka kepada Allah :
– Ketika ditimpa musibat ( JANGAN MENGATAKAN SIKSAAN – JANGAN PULA UJIAN) TAPI MUDAH-2XAN
– Ketika di sulitkan dari urusan-urusan. (JANGAN SEBUTKAN SIKSAAN- DIBALIK INI ADA PAHALA-USAHA)
– Ketika menerima rizki (JANGAN BILANG RIZKI SUNGKUNAN)
– Ketika memandang keadilan Allah (JANGAN BILANG ALLAH TAK ADIL – MUNGKIN KASIHAN AKIBAT KAYA)
– Ketika tidak dikabul do’a (MUNGKIN DALAM BENTUK LAIN – TAK SEKARANG – PAHALA )
– Ketika tidak di tolong di dunia (YANG TERBAIK ADALAH YANG TERJADI) NANTI DI AKHIRAT.
– Ketika tidak sehat (SEMOGA MERUPAKAN LADANG UNTUK CARI PAHALA) jika SABAR.
– Ketika di tolak cintanya , dll. (MUNGKIN TAK COCOK DENGAN KITA)
– Ketika kita tertimpa musibah kita hrs yakin bahwa musibah itu krn kelalaian kita.
– Apabila kita tertimpa kesulitan, yakinlah bahwa didalam kesulitan ada kemudahan.
– Ketika mendpt rizky, yakinlah bahwa itu dari Allah, bukan karena kepandaian kita.
Allah berfirman dalam hadits Qudsi, yang artinya : “Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku. Kalau ia berprasangka baik, maka ia akan mendapatkan kebaikan. Bila ia berprasangka buruk, maka keburukan akan menimpanya”.
2) Terhadap Diri Sendiri.
Allah menciptakan manusia dg kelebihan dan kekurangan. Jadikanlah kekurangan yg ada pd diri kita sbg sarana utk utk mendekatkan diri kpd Allah. Karena kita hrs sadar bahwa kita adalah mahluk yg lemah yg selalu membutuhkan pertolongan dari Allah.
Allah berfirman yang artinya:
Hanya kepadaMulah kami menyembah dan hanya kepadaMulah kami mohon pertolongan..
(QS.1;4)
Dan jadikanlah kelebihan yg ada pd diri kita sbg sarana utk bersyukur.
Allah berfrman yang artinya:
Apabila engkau mensyukuri nikmatKu, maka akan Aku tambah…(QS.14;7)
Kalau kita mau mempelajari hakekat yg sesungguhnya, sebenarnya kelebihan dan kekurangan adalah sebuah anugerah yg hrs kita syukuri keberadaannya, karena kedua-duanya adalah rahmat.
Terhadap diri sendiri juga mesti berbaik sangka, agar kehidupan kita menjadi lebih enjoy dan menerima akan kenyataan.
Berbaik sangka terhadap diri :
– Ketika memandang sifat jelek kita, yang sulit diubah ( INILAH SIFAT SAYA WALAUPUN JELEK = SALAH)
– Ketika memperhatikan kecerdasan kita yang minim (HANYA SEGINI KECERDASAN SAYA = BELAJAR)
– Ketika tidak mampu bekerja maksimal (SAYA TAK MAMPU-HANYA INI KEMAMPUAN SAYA)
– Ketika tidak mampu beribadah yang baik (SAYA TAK MAMPU BERIBADAH DG MAKSIMAL = SALAH)
3) Terhadap Sesama Manusia
Kita hrs bisa melatih diri kita utk mencari alasan positif agar kita dapat memaklumi orang lain. Mengapa demikian? Karena ternyata orang lain seringkali tdk seburuk yang kita sangka. Dan ini bisa kita jadikan sbg salah satu cara utk menghindari kebiasaan bersuudzon. Oleh sebab itu, jika kita memperoleh informasi negatif ttg sesuatu, apalagi menyangkut keberadaan sesama muslim, kita wajib bertabayun
Allah berfirman yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.” Q.S Al-Hujuraat : 6
Berbaik sangka terhadap sesame manusia merupakan hal yang harus dikembangkan dan dipertahankan keberadaannya, karena kita hidup dan berinteraksi kebanyakan dengan sesame manusia, oleh karena itu agar terjadi keseimbangan interaksi perlu sekali dikembangkan sikap berbaik sangka.
Biasakanlah kita melatih diri untuk mencari seribu satu alasan positif agar dapat memaklumi orang lain. Respons positif kita bisa dijadikan salah satu cara untuk menghindari kebiasaan ber-su’uzhan
Oleh kerana itu, apabila kita mendapatkan informasi negatif tentang sesuatu yang terkait dengan peribadi seseorang apalagi seorang muslim, maka kita harus melakukan tabayyun (penyelidikan) terlebih dahulu sebelum mempercayainya apalagi meresponnya secara negatif, Allah berfirman yang ertinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.” Q.S Al-Hujuraat : 6
D. FUNGSI KHUSNUDZON
1) Menentramkan jiwa. ( TENTRAM KARENA TAK BEKERJA SECARA KERAS MEMIKIRKAN KEJELEKAN)
2) Mantapkan keimanan ( KARAKTER ORANG BERIMAN ADALAH BAIK SANGKA )
3) Sikap tawaduk ( RENDAH HATI – TIDAK SOMBONG – ANGKUH ) KARENA MEMANDANG ORG BAIK.
4) Tawakal ( MENYERAHKAN URUSAN BATHIN KEPADA ALLAH SWT)
5) Hidup menjadi ringan ( TANPA BEBAN PIKIRAN )
6) Hubungan persahabatan akan lebih baik (TAK SALING MENYALAHKAN) CARI SOLUSI.
7) Terhindar dari penyesalan akibat buruk sangka (MENYESAL JIKA SALAH SANGKA)
8) Selalu berbahagia atas segala kemajuan orang lain, (SENANG JIKA ORANG MAJU-AGAR KITA ….)
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah menjadi bangkai? Maka, tentulah kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” QS Al Hujuraat:12
E. KHUSNUDZON AJARAN ISLAM YANG TINGGI
Mengapa Islam mengajarkan khusnudzon dan berfikir positif.
1) Kita harus berkhusnudzon dan berfikir positif, karena ternyata orang lain seringkali tidak seburuk yang kita sangka.
2) Berbaik sangka dapat mengubah suatu keburukan menjadi kebaikan. Contoh ketika rasul mendo’akan orang jahat dengan kebaikan, akibatnya mereka tertarik dengan islam.
3) Berfikir positif dan berbaik sangka dapat menyelamatkan hati. Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian, hati yang tentram adalah hati yang tidak memendam syakwasangka, dan hati yang berseri hanyalah hati yang selalu berfikir positif. YANG PENTING bagaimana kita selalu baik pada orang lain, adapun orang tidak baik kepada kita bukan urusan kita, tapi urusan mereka dengan Allah Swt.
4)..Berfikir positif bisa membuat hidup kita lebih legowo.

iklan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PERILAKU TERPUJI ( KHUSNUDZON )"

Posting Komentar