Drs. H. M Ihsan
Yusuf, SH, MHum
Merefleksikan
Puasa Ramadhan adalah mencerminkan Puasa Ramadhan dalam berperilaku di luar
bulan Ramadhan. Adapun yang direfleksikan adalah pertama, nilai yang terkandung
dalam puasa Ramadhan. Para ulama banyak menemukan makna pendidikan puasa
Ramadhan. Di antaranya bahwa puasa adalah mendidik untuk bersabar. Puasa
termasuk ibadah yang paling panjang waktunya, sehingga terasa sangat berat.
Sholat hanya memerlukan waktu +5 menit, tetapi kalau puasa sepanjang hari.
Sepanjang hari itu kita menahan haus, walaupun banyak air minum dan halal di
sekitar kita, bertahan untuk tidak meminumnya, hingga tiba waktu diperbolehkan
untuk meminumnya yakni saat terbenamnya matahari. Ini adalah pelajaran untuk
bersabar.
Orang yang tidak sabar, bahkan menyimpan marah, tidak jujur, dengki, menganggap remeh orang lain, maka menurut penelitian Ustadz Danu akan menjadikan panyakit jasmani, seperti kangker, lumpuh, migrain dan sebagainya. Dengan puasa kita dilatih untuk mengendalikan sifat-sifat buruk itu. Dan di luar bulan Ramadhan sifat itulah diterapkan dalam 11 bulan setelahnya.
Kedua, adalah puasa itu sendiri. Puasa ini hanya diwajibkan pada bulan Ramadhan saja. Tetapi puasa sunah dapat pula kita laksanakan di bulan selain Ramadhan. Karena manfaat puasa itu dapat berdampak baik bagi manusia. (QS Al Baqarah :183)
Prof DR Alexis Karl, dokter spesialis bedah, mengadakan penelitian. Di kala orang puasa lebih dari 9 jam, persediaan makanan sudah habis, maka timbunan lemak yang ada di bawah kulit diproses untuk menjadik glukomin dan menjadi bahan makanan untuk kebutuhan tubuh. Setelah proses selesai, maka kemudian disebar untuk kebutuhan tubuh kita. Sehingga puasa tidak menjadikan orang mati. Orang yang punya penyakit mag pun tidak akan kambuh, karena di kala niat pada malam hari, saraf sudah memerintahkan kepada seluruh organ tubuh, sehingga di kala dia haus, ada air minum, tetapi tanganpun tidak tergerak untuk mengangkat air minum ini, karena niat puasa sudah diprogram di dalam otak kecil. Asam lambungpun juga tidak akan keluar karena pada hari itu tidak terjadi makanan masuk dalam perut.
Inilah di antara pakar yang menilai dan mengungkap beberapa manfaat dari puasa. Dan sekarang di Jepang sudah didirikan rumah sakit dengan Fasting Therapy (terapy puasa), yakni di kota Kyoto dan Osaka. Bahkan di Kanada beranggotakan 37 negara Rumah Sakit /Medical Therapy, juga menggunakan methode Fasting Therapy ini.
Inilah pelatihan puasa bulan Ramadhan untuk yang bertujuan untuk direfleksikan pada bulan-bulan di luar Ramadhan.
Orang yang tidak sabar, bahkan menyimpan marah, tidak jujur, dengki, menganggap remeh orang lain, maka menurut penelitian Ustadz Danu akan menjadikan panyakit jasmani, seperti kangker, lumpuh, migrain dan sebagainya. Dengan puasa kita dilatih untuk mengendalikan sifat-sifat buruk itu. Dan di luar bulan Ramadhan sifat itulah diterapkan dalam 11 bulan setelahnya.
Kedua, adalah puasa itu sendiri. Puasa ini hanya diwajibkan pada bulan Ramadhan saja. Tetapi puasa sunah dapat pula kita laksanakan di bulan selain Ramadhan. Karena manfaat puasa itu dapat berdampak baik bagi manusia. (QS Al Baqarah :183)
Prof DR Alexis Karl, dokter spesialis bedah, mengadakan penelitian. Di kala orang puasa lebih dari 9 jam, persediaan makanan sudah habis, maka timbunan lemak yang ada di bawah kulit diproses untuk menjadik glukomin dan menjadi bahan makanan untuk kebutuhan tubuh. Setelah proses selesai, maka kemudian disebar untuk kebutuhan tubuh kita. Sehingga puasa tidak menjadikan orang mati. Orang yang punya penyakit mag pun tidak akan kambuh, karena di kala niat pada malam hari, saraf sudah memerintahkan kepada seluruh organ tubuh, sehingga di kala dia haus, ada air minum, tetapi tanganpun tidak tergerak untuk mengangkat air minum ini, karena niat puasa sudah diprogram di dalam otak kecil. Asam lambungpun juga tidak akan keluar karena pada hari itu tidak terjadi makanan masuk dalam perut.
Inilah di antara pakar yang menilai dan mengungkap beberapa manfaat dari puasa. Dan sekarang di Jepang sudah didirikan rumah sakit dengan Fasting Therapy (terapy puasa), yakni di kota Kyoto dan Osaka. Bahkan di Kanada beranggotakan 37 negara Rumah Sakit /Medical Therapy, juga menggunakan methode Fasting Therapy ini.
Inilah pelatihan puasa bulan Ramadhan untuk yang bertujuan untuk direfleksikan pada bulan-bulan di luar Ramadhan.
0 Response to "Merefleksikan Puasa Ramadhan "
Posting Komentar